Perhubungan antarmakna
Kata-kata biasanya mengandung komponen
makna yang kompleks. Hal ini mengakibatkan adanya berbagai perhubungan
yang memperlihatkan kesamaan, pertentangan, tumpang tindih, dan
sebagainya. Para ahli semantik mengklasifikasikan menjadi kategori
sinonim, polisemi, hiponimi, antonimi.
- a. Sinonim
dua buah kata yang mempunyai kemiripan makna.
perempuan = wanita
Kakak saya adalah seorang wanita karir
bisa = racun.
Ular itu bisanya mematikan atau ular itu memiliki racun yang mematikan.
- Hiponimi
menyatakan hubungan makna hierarkies.
Warna : hijau, merah, kuning dll.
Buah : apel, mangga, semangka, dll
- Homonimi
bila dua buah makna atau lebih dinyatakan dengan sebuah bentuk yang sama.
Bulan (kalender), Bulan (satelit)
Pada bulan Desember akan di adakan ujian akhir semester.
Malam ini bulan bersinar dengan indah.
Rapat (tidak renggang), Rapat (pertemuan)
Tolong tutup pintunya yang rapat
Besok pagi ada rapat wali murid SDN 2 Mekarjaya
- Polisemi adalah satu kata yang memiliki banyak arti.
Bisa
Ular itu memiliki bisa yang mematikan; atau Andi bisa mengayuh sepeda saat usia 7 tahun.
Mata
Mata pencaharian ayahku adalah bertani; atau Mata Rizki lebab akibat terhantam bola tennis.
- Antonimi adalah adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan. Contoh : laki-laki – perempuan
hidup x mati
ikan peliharaan adik mati tadi pagi
panas x dingin
bulan ini cuaca terasa begitu panas, paling enak menengguk segelas air dingin
cuaca hari ini begitu panas
jauh x dekat
rumah Adi cukup dekat dengan sekolah namun jauh dari mushola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar